NABI MUSA AS BERTEMU IBLIS

                       

NABI MUSA AS BERTEMU IBLIS

Suatu ketika Nabi Musa AS sedang duduk sendirian di muka rumah, tiba-tiba datang seorang lelaki dengan penampilan nyentrik dan aneh memakai topi yang berwarna-warni.

Saat tiba di hadapan Nabi Musa, lelaki itu  membuka topinya yang aneh dan mengucap salam, tetapi beliau tidak serta merta menjawab salamnya. Ada firasat tak enak dalam hati sehingga beliau tidak menjawab salamnya.

Karena terlihat aneh dan mencurigakan maka Nabi Musa pun bertanya,
“Siapakah engkau ini?”

Lelaki aneh itu pun menjawab,
“Aku iblis!!”

Benarlah apa yang dirasakan Nabi Musa sembari mengernyitkan dahi beliau berkata, “Kenapa kamu datang kemari??”

Iblis menjawab, “Untuk memberi ucapan selamat kepadamu atas terpilihnya kamu sebagai kalamullah dan atas kedudukan muliamu di sisi Allah!!”

Nabi Musa tidak mau terjebak dengan perangkap iblis yang bernada pujian tersebut, dan beliau mengalihkan pembicaraan pada hal lainnya, beliau berkata, “Untuk apa topi yang kamu bawa itu, aneh sekali bentuknya?”

“Untuk mengelabuhi manusia!!” Jawab Iblis.

“Beritahukanlah kepadaku, dosa apakah yang bila dilakukan seorang manusia, yang membuat dirimu akan mudah menguasai manusia tersebut?” Tanya Nabi Musa.

Maka iblis menjawab, “Apabila manusia itu merasa bangga bercampur sombong atas dirinya sendiri. Merasa amalnya telah banyak dan melupakan dosa-dosanya. Maka saat itulah saya dengan mudah dapat menguasainya tanpa kesulitan!!”

waktu

Waktu

Waktu...

Kau abstrak

Dulu kau ku sia-sia

Tapi, kini ku sadar

Kau begitu cepat

Tanpa pedulikan aku

                 Kau berjalan tak menoleh

                Kau egois

                Tapi

                Aku butuh kau

                Tuk raih impianku

Waktu,pintaku hanya satu

Jangan lekas pergi

Pacaran? gak banget deh !

Pacaran ? gak banget deh!

Entah dari mana asal muasal kata pacaran,dan yang jelas pacaran itu dilarang dalam Islam.Gak percaya?  Karena tidak ada suatu cerita di al quraan dan hadis  yang menceritakan nabi2 sebelumnya menikah berpacaran. Padahal kita tahu bahwa yang namanya pacarn itu mendekati zina ,berarti sama saja mendekati neraka. Neraka kok didekati ?

                Tapi yang akan dibahas bukan yang di atas itu,yang akan saya bahas disini adalah Kok Ada Orang yang mau2nya pacaran, kenapa?

Karena,;

1)      Udah  dibahas sebelumnya, bahwa pacaran itu mendekati zina dsb.

2)      Islam begitu mensakralkan yang namanya cinta, caranya yaitu dengan menikah .Nah ,kalau kita berpacaran berarti kita udah mendahului kesakralan cinta.

3)      Buang 2 waktu dan sia2 belaka? Kok bisa?.Ya bisalah coba perhatikaan bbrap contoh  dibawah ini;

a)      Modal waktu, kudu punya waktu khusus untuk sang pacar.Bahkan kadang waktu yang  dipersembahkaan kapd sang pacar itu waktu untuk sang khalik, misalnya pas ngaji smsan ama pacar. Waktu longgar  buat ngelamuin pacar, waktu belajar buat mojok dll.

b)      Modal duit. Inimah multlak sll.Modal untuk neraktir, beli’in pulsa/kado, jalan2 , beli bansin  dll. Blm tentu jadi pendanping hidup uang udah melayang sia2.kalo udah habis ,pas diminta infak  gak punya uang.uang  kita jadi ngak barokk deh.kasiaan

c)       Modal tampang, coz mesti keliataan baik dan sempurna di depan sang pacar.

d)      Dll.

4.)Orang  yang nglakuin pacaran itu dilaknat oleh allah. Karn,mereka udah berani melanggar larangganya ,yaitu berduaan dengan non mahromnya and biasanya mereka menggap bahwa pacar itu diatas segala –galanya. Bahkan ada nyaniaan”Aku tercipta hanya untukmu(sang pacar )”.Berarti udah jelas ngeduain allah.

5.)Tujuan dan dan difinisinya gak jelas.kebanyakan orang nglakuin itu karna :

a)      Untuk seneng2

b)      Pengin dianggap dewasa. Yang namanya dewasa itu bisa membedakan man ayang baik dan mana yang jlk.

c)       Pengin ada yang merhatiin (kayak gak punya siapa2, padahal allah sellu memperhatikan kita)

d)      Manfaatin pacar.

Dan satu lagi pacaran itu makan hati.nah stlah tahu mudaratnya pacaran.lekaslah putuskan hub kalian dgn pacar(tp, ttp jgn jadi musuh)