Bulan Agustus dan September ini merupakan bulan terbahagiaku, kenapa? Karna aku jadi MABA (Mahasiswa Baru). Namun, apa yang kurasakan saat ini, tak sama dengan yang dialami beberapa temanku yang belum dapat kuliah.
Dan disini aku bakal berbagi cerita, supaya yang belum dapat kuliah tidak sedih, frustasi bahkan muncul keinginan tuk bunuh diri. Tenang kawan, yakinlah bahwa semua kejadian pasti ada hikmahnya.
1. Ibuku
Dulu selepas selesai SPG(setara dengan SMA) ibuku tak kunjung kuliah karna di tolak di perguruan tinggi. Akhirnya ibuku bisa masuk kuliah setelah tahun ke-3 lulus dari SPG dan itupun di perguruan tinggi swasta. Dan selama kuliah dan setelah kuliah banyak sekali hikmah dari tertundanya kuliah ibuku. Salah satunya ibuku cepat jadi pns. Dan teman temannya yang langsung diterima di perguruan tinggi setelah lulus malah sampai sekarang belum jadi pns.
2. Anaknya guruku
Jauh sebelum pengumuman snmptn, wali kelasku berbagi cerita tentang anaknya. Supaya aku dan teman2 ndak down banget waktu ndak lolos snmptn dsb.
Anaknya di tahun pertama lulus SMA juga tidak kuliah( karna tidak diterima juga) Dan sebagai balas dendamnya ia ikut berbagai kursus dan ditahun berikutnya tak disangka dia diterima di perguruan tinggi luar negeri. Namun, atas berbagai pertimbangan ia disarankan oleh ibunya untuk kuliah di indonesia saja. Dan setelah diterima di perguruan tinggi indonesia, ia pun ikut pertukaran mahasiswa ke luar negeri.
Hikmahnya adalah terkadang apa yang kita inginkan tidak langsung terjadi, tapi Allah memberikannya di waktu yang tepat.
3. Temannya guruku
Sebut saja nama teman guruku itu si fulan. Nah si fulan ini semasa SMA bukan termasuk anak yang pintar, bahkan tulisannya jelek bgt kayak anak tk. Dan setelah lulus, fulan ndak kuliah, ndak kerja, ndak ikut kursus. Tapi, dia gunakan untuk merenung. Dan setelah sekian lama tak jumpa ternyata si fulan ini jadi dosen di salah satu perguruan tinggi terbaik di indonesia.
Kalian boleh percaya atau tidak, namun ambil hikmahnya aja. Kalian bisa manfaatkan 1 tahun kekosongan untuk merenung tentang apa bakat dan minat kita. Jangan sampai kuliah cuma "yang penting dapat kuliah" takutnya nanti ndak sreg trus baru jalan 4 semester banting stir pindah jurusan atau ndak dilanjutin.
Kalau semisal kalian ndak kuliah juga ndak papa, toh banyak tokoh dunia yang bukan lulusan sarjana.
Oke sekian dulu ceritanya semoga bermanfaat. Dan maaf banyak sekali kekurangan dari tulisan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar